USD/JPY terkonsolidasi selama sesi Selasa, mengakhiri hari dengan penurunan minimal 0,14%. Pasangan mata uang ini diperdagangkan mendekati level yang familiar, di bawah Simple Moving Average (SMA) 20 hari di 147,86. Saat penulisan ini, pasangan mata uang ini diperdagangkan di 147,61, hampir tidak berubah saat sesi Asia hari Rabu dimulai.

Dari sudut pandang grafik harian , pasangan ini diperkirakan akan tetap diperdagangkan sideways dengan pelaku pasar menunggu katalis baru, yang akan datang pada hari Jumat, dengan pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell di Jackson Hole . Meskipun ada tekanan terhadap The Fed dari pemerintahan Trump, peluang Powell untuk bersikap dovish sangat kecil, menyusul laporan inflasi yang beragam minggu lalu.

USD/JPY diperdagangkan di bawah SMA 20-hari, setelah memantul dari level terendah multi-minggu di 146,21, yang dicapai pada 14 Agustus. Patut dicatat bahwa pasangan ini telah naik tiga kali berturut-turut, tetapi gagal menembus 148,00, yang dianggap sebagai level resistance kunci pertama. Dari sudut pandang momentum, Relative Strength Index (RSI) menunjukkan bahwa pembeli masih memegang kendali, tetapi indeks sedang menuju wilayah bearish.

Dengan demikian, resistensi pertama USD/JPY adalah SMA 20-hari dan 148,00. Jika terlampaui, titik tertinggi berikutnya adalah puncak 12 Agustus di 148,51, sebelum para pedagang menantang SMA 200-hari di 149,15. Di sisi lain, jika pasangan ini turun di bawah 147,50, support terdekatnya adalah 147,00, diikuti oleh SMA 50-hari di 146,63.

Sumber : fxstreet